Merajut biasanya dilakukan oleh orang tua jaman dulu atau nenek-nenek, nenek saya juga jago membuat pakaian atau lenan rumah tangga dari rajutan seperti taplak meja, syal, sweater, menghiasi pinggiran kerudung dan menghias benda lainnya. Kegiatan merajut memang tidak asing bagi saya, sewaktu kecil saya pernah tinggal dirumah nenek di Tasikmalaya dimana kegiatan merajut, menjahit, membordir memang sudah menjadi kegiatan sehari-hari mereka selain bertani namun saat itu saya belum tertarik untuk belajar merajut.
Seiring berkembangnya zaman kegiatan merajut saat ini tidak hanya disenangi oleh kaum orang tua saja namun juga wanita-wanita muda, remaja hingga anak-anak. Produk-produk rajutan saat ini memang sedang digemari baik yang berupa bross, tempat handphone, syal, sweater, boneka, dan lain sebagainya.
Melihat respon wanita terhadap produk-produk rajutan yang sangat baik saya tertarik untuk belajar merajut.
Kegiatan di subkampus SMK Negeri 9 Bandung hari ini yaitu belajar merajut. Kami dibimbing oleh Bu Dini, beliau adalah guru jurusan restauran namun luar biasa beliau juga menguasai beragam teknik rajutan. Kami sangat beruntung karena beliau mau berbagi ilmu membuat rajutan.
Pertemuan pertama kami diperkenalkan bermacam-macam alat dan bahan merajut.
Kegiatan merajut sangat membutuhkan ketelitian dan kesabaran.
Pada pertemuan pertama kami berlatih membuat rantai dan di minggu kedua kami membuat bunga melati. berikut ini Melati pertama saya.
ada yang berminat untuk belajar merajut?? mari saya ajarkan
Translate
Sabtu, 24 November 2012
Senin, 19 November 2012
Mengajar Mata Pelajaran “Pola Konstruksi” Siswa-Siswi Tata Busana SMKN 9 Bandung
Hari
pertama magang di SMK N 9 Bandung. Ada beberapa pelajaran praktek yang
diajarkan kepada siswa-siswi Tata Busana SMKN 9 Bandung, seperti: pola, menjahit,
menyulam, membordir, desain, memilih bahan baku, K3, dan beberapa mata
pelajaran produktif lainnya.
Dari
beberapa mata pelajaran tersebut Saya memilih pelajaran Pola sebagai bahan ajar saya kepada siswa-siswi jurusan Tata Busana
SMKN 9 Bandung. Pada pelajaran pola dan jahit saya bekerja sama dengan Dewi
Khodijah dan Nadia. Mereka sama-sama memiliki ketertarikan dalam mengajarkan
pola dan jahit. Saya merasa bahwa saya dapat mengajarkan dan membantu siswa-siswi
Tata Busana dalam memahami pola busana yang akan mereka buat. Membuat pola
memang membutuhkan ketelitian, kreatifitas, dan kesabaran. Sebagian siswa-siswi
menganggapnya mudah dan sebagian lain ada yang kesulitan untuk mengikuti
pelajaran. Tidak heran ada siswi yang dapat menyelesaikan polanya dengan cepat
dan ada juga yang menangis dipojok ruangan karena polanya belum selesai sampai
jam pelajaran habis.
Hari
ini saya membantu Ibu Etin dan Ibu Cucu untuk mengajarkan dan membimbing
siswi-siswi dalam membuat pola Bustier. Kami tidak memberikan materi atau bahan ajar dihari
ini karena itu kami diberi tugas untuk membuat ilustrasi desain kebaya, desain
3D, pola sekala ¼, dan materi dalam bentuk power point untuk bahan ajar
pertemuan selanjutnya (Senin, 26 No[ember 2012).
Berikut
ini beberapa gambar yang saya ambil pada
saat mengajar di hari ini.
Mengajar
memang bukan minat saya, namun setelah hari ini saya menjadi tertarik untuk
berbagi ilmu dengan mengajarkan apa yang saya bisa dan apa yang saya ketahui
kepada orang lain.
Langganan:
Postingan (Atom)